Tuesday, March 4, 2014

MATERI HAKEKAT GEOGRAFI KELAS X SMA/MA IPS



BAB I
HAKEKAT GEOGRAFI


A.     Prinsip Geografi
Didalam study Ilmu Geografi, prinsip Geografi merupakan dasar untuk menguraikan, mengkaji serta mengungkapkan fenomena, variabel, faktor-faktor dan masalah Geografi. Sebab itulah Ilmu Geografi membagi prinsip Geografi menjadi 4 macam diantaranya.
1.      Prinsip Deskripsi
Fenomena geosfer yang ditimbulkan oleh faktor alam dan manusia dapat dideskripsikan melalui fakta, gejala dan masalah, serta sebab akibat. Pendeskripsian fenomena itu dapat dilakukan baik secara kualitatif ataupun kuantitatif dengan media grafik, peta dan diagram.
2.      Prinsip Interelasi atau keterkaitan
Manusia dan alam memiliki interelasi (hubungan) yang erat. Interelasi dapat terjadi antarfaktor alam atau faktor alam dengan manusia. Misalnya : banjir dan tanah longsor terjadi akibat penggundulan hutan oleh tangan manusia.

penebangan hutan / ilegal loging

tanah longsor

3.      Prinsip Distribusi atau Persebaran
Prinsip distribusi menjelaskan bahwa persebaran fenomena geosfer di muka bumi tidak merata. Misalnya, tingkat kesuburan tanah di daerah pegunungan berbeda dengan di daerah ngarai (karst).

tanah pegunungan yang subur

tanah karst/kapur yang kurang subur

4.      Prinsip Korologi
Prinsip korologi adalah prinsip perpaduan antara 3 prinsip sebelumnya. Fenomena alam dan manusia dikaji persebarannya, interelasinya dan interaksinya dalam satu ruang. Kondisi ruang itu akan memberikan corak pada kesatuan gejala, fungsi dan bentuk.
B.     Konsep Geografi
Konsep geografi menjadi dasar untuk memahami fenomena geosfer. Konsep Geografi sendiri terdiri dari 10 konsep. Diantaranya ;
1.      Konsep Lokasi
Konsep lokasi terdiri atas lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut adalah lokasi suatu tempat yang ditentukan berdasarkan garis lintang dan bujur. Sedangkan lokasi relatif adalah lokasi suatu tempat yang dilihat dari wilayah lain.
widodaren
Lokasi Absolut dari kecamatan Widodaren

2.      Konsep Jarak
Konsep jarak menunjukkan jarak antara wilayah yang memiliki peran penting dalam kehidupan sosial, ekonomi, ataupun kepentingan pertahanan.
3.      Konsep Keterjangkauan
Konsep keterjangkauan menunjukkan kemudahan suatu tempat untuk dijangkau. Keterjangkauan suatu tempat dipengaruhi oleh jarak dan medan suatu wilayah.
4.      Konsep Pola
Konsep pola berkaitan dengan susunan, bentuk dan persebaran fenomena geosfer di muka bumi.
5.      Konsep Morfologi
Konsep morfologi berhubungan dengan pembentukan muka bumi, termasuk proses dan tenaga yang mempengaruhinya.
6.      Konsep Aglomerasi
Menjelaskan suatu fenomena yang cenderung mengelompok. Misalnya ; pengelompokan kegiatan industri atau perdagangan.

aglomerasi
7.      Konsep Nilai Kegunaan
Berkaitan dengan nilai guna atau kemanfaatan suatu daerah. Setiap daerah memiliki nilai guna yang dapat dikembangkan menjadi potensi daerah untuk menunjang pembangunan.
8.      Konsep Interaksi dan Interpendensi
Konsep interaksi dan interpendensi menunjukkan keterkaitan dan ketergantungan antar daerah. Suatu daerah berinteraksi dengan daerah yang lain untuk memenuhi kebutuhan daerahnya.
9.      Konsep Diferensiasi Areal
Menunjukkan ke-khas-an suatu daerah, seperti bentang alam, penduduk, perekonomian dan perkembangan wilayah. Misal; di daerah pesisir sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai nelayan.
10.  Konsep Keterkaitan Keruangan
Keterkaitan ruang menunjukkan keterkaitan unsur alam dan unsur sosial antar daerah. Perbedaan potensi daerah mendorong terjadinya interaksi antar daerah tertentu.
C.      Aspek Geografi
Struktur lingkungan Geografi menurut William Kirk dibedakan menjadi dua aspek. Sebagai berikut.
1.     Aspek Fisik
Aspek fisik meliputi tiga aspek yaitu ;
a)    Aspek Topologi
Membahas hal-hal yang berkenaan dengan letak wilayah, bentuk muka bumi (topografi), luas dan batas wilayah.
b)    Aspek Biotik
Membahas karakter fisik manusia, hewan (zoologi) dan tumbuhan (Botani) dalam lapisan biosfer.
c)     Aspek Nonbiotik
Membahas karakter bumi, batuan (lithosfer), tanah (pedosfer), air (hidrosfer), iklim (klimatologi dan meteorologi) gejala geologi (geosfer).
2.     Apek Nonfisik
Menitikberatkan pada kajian manusia dengan lingkungan (alam). Aspek nonfisik dibagi menjadi 4 yaitu;
a)     Aspek Sosial, mencakup adat, tradisi, kelompok masyarakat, lembaga masyarakat.
b)     Aspek Ekonomi, mencakup kegiatan industri, perdagangan, pertanian, transportasi dan pasar.
c)      Aspek budaya, membahas pendidikan, agama, bahasa dan kesenian.
d)     Aspek Politik, antara lain membahas kepartaian dan pemerintahan.
D.     Pendekatan Geografi
Geografi mengkaji fenomena geosfer dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu;
1.     Pendekatan Keruangan (Spasial)
Adalah analisis suatu fenomena yang mengacu pada eksistensi ruang berdasarkan perbedaan sifat penting lokasi, struktur, pola dan proses. Dimaksudkan untuk mengetahui persebaran penggunaan cara penyediaan ruang.
2.     Pendekatan Kelingkungan (Ekological Approach)
Pendekatan kelingkungan adalah pendekatan atau analisis suatu fenomena berdasarkan interaksi manusia dengan alam. Mengaitkan hubungan makhluk hidup dengan lingkungan fisik serta hubungan makhluk hidup dengan fenomena alam dan perilaku manusia.
3.     Pendekatan Kompleks Wilayah
Adalah gabungan pendekatan keruangan dan pendekatan kelingkungan. Pendekatan ini menekankan pengertian area differentiation, yaitu setiap wilayah memiliki perbedaan karakteristik dengan wilayah lain. Perbedaan itu mendorong terjadinya interaksi antar wilayah, baik permintaan dan penawaran.



Sumber Materi : Buku Detik-Detik Ujian Nasional 2011/2012. Penerbit : Intan Pariwara 

No comments:

Post a Comment