BAB I
HAKEKAT
GEOGRAFI
A. Prinsip
Geografi
Didalam
study Ilmu Geografi, prinsip Geografi merupakan dasar untuk menguraikan,
mengkaji serta mengungkapkan fenomena, variabel, faktor-faktor dan masalah
Geografi. Sebab itulah Ilmu Geografi membagi prinsip Geografi menjadi 4
macam diantaranya.
1.
Prinsip Deskripsi
Fenomena
geosfer yang ditimbulkan oleh faktor alam dan manusia dapat dideskripsikan
melalui fakta, gejala dan masalah, serta sebab akibat. Pendeskripsian fenomena
itu dapat dilakukan baik secara kualitatif ataupun kuantitatif dengan media
grafik, peta dan diagram.
2.
Prinsip Interelasi atau keterkaitan
Manusia dan
alam memiliki interelasi (hubungan) yang erat. Interelasi dapat terjadi
antarfaktor alam atau faktor alam dengan manusia. Misalnya : banjir dan tanah
longsor terjadi akibat penggundulan hutan oleh tangan manusia.
3.
Prinsip Distribusi atau Persebaran
Prinsip
distribusi menjelaskan bahwa persebaran fenomena geosfer di muka bumi tidak
merata. Misalnya, tingkat kesuburan tanah di daerah pegunungan berbeda dengan
di daerah ngarai (karst).
4.
Prinsip Korologi
Prinsip
korologi adalah prinsip perpaduan antara 3 prinsip sebelumnya. Fenomena alam
dan manusia dikaji persebarannya, interelasinya dan interaksinya dalam satu
ruang. Kondisi ruang itu akan memberikan corak pada kesatuan gejala, fungsi dan
bentuk.
B. Konsep
Geografi
Konsep
geografi menjadi dasar untuk memahami fenomena geosfer. Konsep Geografi
sendiri terdiri dari 10 konsep. Diantaranya ;
1.
Konsep Lokasi
Konsep
lokasi terdiri atas lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut adalah
lokasi suatu tempat yang ditentukan berdasarkan garis lintang dan bujur.
Sedangkan lokasi relatif adalah lokasi suatu tempat yang dilihat dari wilayah
lain.
2.
Konsep Jarak
Konsep jarak
menunjukkan jarak antara wilayah yang memiliki peran penting dalam kehidupan
sosial, ekonomi, ataupun kepentingan pertahanan.
3.
Konsep Keterjangkauan
Konsep
keterjangkauan menunjukkan kemudahan suatu tempat untuk dijangkau.
Keterjangkauan suatu tempat dipengaruhi oleh jarak dan medan suatu wilayah.
4.
Konsep Pola
Konsep pola
berkaitan dengan susunan, bentuk dan persebaran fenomena geosfer di muka bumi.
5.
Konsep Morfologi
Konsep
morfologi berhubungan dengan pembentukan muka bumi, termasuk proses dan tenaga
yang mempengaruhinya.
6.
Konsep Aglomerasi
Menjelaskan
suatu fenomena yang cenderung mengelompok. Misalnya ; pengelompokan kegiatan
industri atau perdagangan.
7.
Konsep Nilai Kegunaan
Berkaitan
dengan nilai guna atau kemanfaatan suatu daerah. Setiap daerah memiliki nilai
guna yang dapat dikembangkan menjadi potensi daerah untuk menunjang pembangunan.
8.
Konsep Interaksi dan Interpendensi
Konsep
interaksi dan interpendensi menunjukkan keterkaitan dan ketergantungan antar
daerah. Suatu daerah berinteraksi dengan daerah yang lain untuk memenuhi
kebutuhan daerahnya.
9.
Konsep Diferensiasi Areal
Menunjukkan
ke-khas-an suatu daerah, seperti bentang alam, penduduk, perekonomian dan
perkembangan wilayah. Misal; di daerah pesisir sebagian besar masyarakatnya
bekerja sebagai nelayan.
10. Konsep
Keterkaitan Keruangan
Keterkaitan
ruang menunjukkan keterkaitan unsur alam dan unsur sosial antar daerah.
Perbedaan potensi daerah mendorong terjadinya interaksi antar daerah tertentu.
C. Aspek
Geografi
Struktur
lingkungan Geografi menurut William Kirk dibedakan menjadi dua aspek. Sebagai
berikut.
1. Aspek Fisik
Aspek fisik
meliputi tiga aspek yaitu ;
a) Aspek
Topologi
Membahas
hal-hal yang berkenaan dengan letak wilayah, bentuk muka bumi (topografi), luas
dan batas wilayah.
b) Aspek Biotik
Membahas
karakter fisik manusia, hewan (zoologi) dan tumbuhan (Botani) dalam lapisan
biosfer.
c) Aspek
Nonbiotik
Membahas
karakter bumi, batuan (lithosfer), tanah (pedosfer), air (hidrosfer), iklim (klimatologi
dan meteorologi) gejala geologi (geosfer).
2. Apek
Nonfisik
Menitikberatkan
pada kajian manusia dengan lingkungan (alam). Aspek nonfisik dibagi menjadi 4
yaitu;
a) Aspek Sosial, mencakup
adat, tradisi, kelompok masyarakat, lembaga masyarakat.
b) Aspek Ekonomi, mencakup
kegiatan industri, perdagangan, pertanian, transportasi dan pasar.
c) Aspek budaya, membahas
pendidikan, agama, bahasa dan kesenian.
d) Aspek
Politik,
antara lain membahas kepartaian dan pemerintahan.
D. Pendekatan
Geografi
Geografi
mengkaji fenomena geosfer dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu;
1. Pendekatan
Keruangan (Spasial)
Adalah
analisis suatu fenomena yang mengacu pada eksistensi ruang berdasarkan
perbedaan sifat penting lokasi, struktur, pola dan proses. Dimaksudkan untuk
mengetahui persebaran penggunaan cara penyediaan ruang.
2. Pendekatan
Kelingkungan (Ekological Approach)
Pendekatan
kelingkungan adalah pendekatan atau analisis suatu fenomena berdasarkan
interaksi manusia dengan alam. Mengaitkan hubungan makhluk hidup dengan
lingkungan fisik serta hubungan makhluk hidup dengan fenomena alam dan perilaku
manusia.
3. Pendekatan
Kompleks Wilayah
Adalah
gabungan pendekatan keruangan dan pendekatan kelingkungan. Pendekatan ini
menekankan pengertian area differentiation, yaitu setiap wilayah memiliki
perbedaan karakteristik dengan wilayah lain. Perbedaan itu mendorong terjadinya
interaksi antar wilayah, baik permintaan dan penawaran.
Sumber Materi : Buku Detik-Detik Ujian Nasional 2011/2012. Penerbit : Intan Pariwara
No comments:
Post a Comment