Wednesday, April 9, 2014

MATERI GEOGRAFI KELAS X BAB III PEMBENTUKAN BUMI

BAB III
MUKA BUMI DAN PERKEMBANGANNYA


A.     Proses Terjadinya Bumi
Bumi telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Akan tetapi, bentuk permukaan bumi selalu mengalami perubahan. Perubahan – perubahan tersebut akan terjadi sepanjang masa, baik secara perlahan maupun secara cepat. Perubahan permukaan bumi ini disebabkan oleh  tenaga geologi, yaitu tenaga Endogen (berasal dari dalam bumi) dan Eksogen (berasal dari luar bumi).
Sejalan dengan kemajuan berfikir manusia ilmu pengetahuan dan teknologi. Beberapa ilmuwan mengemukakan pendapat menurut pandangannya masing mengenai proses terjadinya /  terbentuknya  bumi.  Diantaranya :
1.     Proses Pembentukan Bumi
Bumi terbentuk melalui proses yang panjang dan terus berkembang hingga sekarang.
a.      Teori Pembentukan Kerak Bumi
Beberapa teori pembentukan kerak bumi diantaranya;
1)     Teori Kontraksi
Teori ini dikemukakan oleh Rene Descartes (1596-1650). Ia menyatakan bahwa bumi semakin lama semakin menyusut dan  mengkerut karena pendinginan sehingga terbentuk relief di permukaan bumi, seperti gunung, lembah dan dataran.

Teori Kontraksi

2)     Teori Dua Benua (Laurasia – Godwana Theory)
Teori ini dikemukakan oleh Edward Zuess (1884). Ia menyatakan bahwa bumi pada awalnya terdiri atas dua buah benua yang sangat besar, yaitu Laurasia dan Godwana. Yang kemudian bergerak perlahan ke arah equator dan terpecah menjadi benua-benua kecil.
Teori Dua Benua / Godwana dan Laurasia

3)     Teori Apungan Benua (Continental Drift Theory)
Teori ini dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener (1912). Beliau menyatakan bahwa pada awalnya bumi hanya ada satu superbenua yaitu Pangea. Kemudian Pangea terpecah menjadi beberapa benua kecil dan terus bergerak. 

Teori Apungan Benua / Pangea

Ia juga menemukan beberapa bukti untuk mendukung teorinya, yaitu sebagai berikut ;
a)     Adanya persamaan garis kontur pada pantai timur benua Amerika Utara dan Amerika Selatan dengan garis pantai barat Benua Eropa dan Afrika.
b)  Daerah Greenland menjauhi Eropa dengan kecepatan sekitar 36 m/tahun.
c) Kepulauan Madagaskar menjauhi Afrika Selatan dengan kecepatan 9 m/tahun.
d)     Adanya kegiatan seismik di Patahan San Andreas.
e)  Samudra Atlantik semakin luas karena pergerakan benua Amerika ke barat.
f)       Batas Samudra Hindia semakin mendesak ke utara.
Sementara itu A.L. Du Troit, ilmuwan dari Afrika Selatan, menduga bahwa pada awalnya benua-benua dibelahan bumi utara dan selatan dipisahkan oleh laut Theyts. Benua dibelahan bumi utara disebut Laurasia kemudian membentuk daratan eropa, Asia, Amerika Utara dan Greenland. Benua dibelahan bumi selatan disebut Godwana yang membentuk Amerika Selatan, India, Australia, Afrika dan Antartika.
4)     Teori Konveksi (Convection Theory)
Teori ini dikemukakan oleh Arthur Holmes dan Harry H. Hess, dikemudian dikembangkan Robert Diesz. Mereka menyatakan bahwa di dalam bumi yang sangat panas terjadi arus konveksi ke arah kulit bumi. Buktinya adalah terbentuk pematang tengah samudra seperti Mid Atlantic Ridge dan Pacific-Atlantic Ridge.
Teori Konveksi

5)     Teori Lempeng Tektonik (Tectonic Plate Theory)
Dinyatakan oleh Tozo Wilson. Kerak bumi terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang berada diatas lapisan astenosfer yang lembek. Lempeng tektonik bergerak karena arus konveksi. Kerak bumi tersusun oleh tujuh lempeng utama yaitu; lempeng Eurasia (Asia dan Eropa), Pasifik, Australia, Antartika, Amerika Utara, Amerika Selatan dan Afrika.
Teori Lempeng Tektonik

Teori Lempeng Tektonik / Pergerakan Lempeng

b.     Gerakan Lempeng Tektonik
Gerkan lempeng tektonik dibedakan menjadi 3, yaitu;
1) Gerakan Divergen, gerakan lempeng tektonik yang saling menjauh. Contohnya : lempeng Amerika Selatan dan lempeng Afrika saling menjauh membentuk pematang tengah Atlantik (Mid Atlantic Ridge).
Gerakan Konvergen / Konvergensi

2)   Gerakan Konvergen, getaran lempeng tektonik salin mendekat sehingga terjadi tumbukan. Contohnya : tumbukan lempeng India dengan lempeng Eurasia membentuk Pegunungan Himalaya. Tumbukan lempeng samudra dengan lempeng benua membentuk Zona Penunjaman (Subduction Zone) dan sering menimbulkan gempa tektonik kuat.
Gerakan Konvergen / Konvergensi

3)    Gerakan Transform, gerakan sesar mendatar antar lempeng tektonik yang berlawanan arah. Contohnya : sesar lempeng Amerika Utara dengan lempeng Pasifik membentuk Sesar San Andreas di Amerika Serikat.
Gerakan Transform / Transformasi


No comments:

Post a Comment