BAB III
MUKA BUMI
DAN PERKEMBANGANNYA
A. Proses
Terjadinya Bumi
Bumi telah
terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Akan tetapi, bentuk permukaan
bumi selalu mengalami perubahan. Perubahan – perubahan tersebut akan terjadi
sepanjang masa, baik secara perlahan maupun secara cepat. Perubahan permukaan
bumi ini disebabkan oleh tenaga geologi,
yaitu tenaga Endogen (berasal dari dalam bumi) dan Eksogen (berasal dari luar
bumi).
Sejalan
dengan kemajuan berfikir manusia ilmu pengetahuan dan teknologi. Beberapa
ilmuwan mengemukakan pendapat menurut pandangannya masing mengenai proses
terjadinya / terbentuknya bumi. Diantaranya :
1. Proses
Pembentukan Bumi
Bumi terbentuk melalui proses yang panjang
dan terus berkembang hingga sekarang.
a. Teori
Pembentukan Kerak Bumi
Beberapa teori pembentukan kerak bumi
diantaranya;
1) Teori
Kontraksi
Teori ini dikemukakan oleh Rene Descartes
(1596-1650). Ia menyatakan bahwa bumi semakin lama semakin menyusut dan mengkerut karena pendinginan sehingga
terbentuk relief di permukaan bumi, seperti gunung, lembah dan dataran.
2) Teori
Dua Benua (Laurasia – Godwana Theory)
Teori ini dikemukakan oleh Edward Zuess
(1884). Ia menyatakan bahwa bumi pada awalnya terdiri atas dua buah benua yang
sangat besar, yaitu Laurasia dan Godwana. Yang kemudian bergerak perlahan ke
arah equator dan terpecah menjadi benua-benua kecil.
3) Teori
Apungan Benua (Continental Drift Theory)
Teori ini dikemukakan oleh Alfred Lothar
Wegener (1912). Beliau menyatakan bahwa pada awalnya bumi hanya ada satu
superbenua yaitu Pangea. Kemudian Pangea terpecah menjadi beberapa benua kecil
dan terus bergerak.
Ia juga menemukan beberapa bukti untuk mendukung teorinya,
yaitu sebagai berikut ;
a) Adanya
persamaan garis kontur pada pantai timur benua Amerika Utara dan Amerika
Selatan dengan garis pantai barat Benua Eropa dan Afrika.
b) Daerah
Greenland menjauhi Eropa dengan kecepatan sekitar 36 m/tahun.
c) Kepulauan
Madagaskar menjauhi Afrika Selatan dengan kecepatan 9 m/tahun.
d) Adanya
kegiatan seismik di Patahan San Andreas.
e) Samudra
Atlantik semakin luas karena pergerakan benua Amerika ke barat.
f) Batas
Samudra Hindia semakin mendesak ke utara.
Sementara
itu A.L. Du Troit, ilmuwan dari Afrika Selatan, menduga bahwa pada
awalnya benua-benua dibelahan bumi utara dan selatan dipisahkan oleh laut
Theyts. Benua dibelahan bumi utara disebut Laurasia kemudian membentuk daratan
eropa, Asia, Amerika Utara dan Greenland. Benua dibelahan bumi selatan disebut
Godwana yang membentuk Amerika Selatan, India, Australia, Afrika dan Antartika.
4) Teori
Konveksi (Convection Theory)
Teori ini dikemukakan oleh Arthur Holmes
dan Harry H. Hess, dikemudian dikembangkan Robert Diesz. Mereka
menyatakan bahwa di dalam bumi yang sangat panas terjadi arus konveksi ke arah
kulit bumi. Buktinya adalah terbentuk pematang tengah samudra seperti Mid
Atlantic Ridge dan Pacific-Atlantic Ridge.
5) Teori
Lempeng Tektonik (Tectonic Plate Theory)
Dinyatakan oleh Tozo Wilson. Kerak
bumi terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang berada diatas lapisan
astenosfer yang lembek. Lempeng tektonik bergerak karena arus konveksi. Kerak
bumi tersusun oleh tujuh lempeng utama yaitu; lempeng Eurasia (Asia dan Eropa),
Pasifik, Australia, Antartika, Amerika Utara, Amerika Selatan dan Afrika.
b. Gerakan
Lempeng Tektonik
Gerkan lempeng tektonik dibedakan menjadi 3,
yaitu;
1) Gerakan
Divergen, gerakan lempeng tektonik yang saling menjauh. Contohnya :
lempeng Amerika Selatan dan lempeng Afrika saling menjauh membentuk pematang
tengah Atlantik (Mid Atlantic Ridge).
2) Gerakan Konvergen, getaran lempeng tektonik salin mendekat sehingga terjadi
tumbukan. Contohnya : tumbukan lempeng India dengan lempeng Eurasia membentuk
Pegunungan Himalaya. Tumbukan lempeng samudra dengan lempeng benua membentuk
Zona Penunjaman (Subduction Zone) dan sering menimbulkan gempa tektonik kuat.
3) Gerakan
Transform, gerakan sesar mendatar antar lempeng tektonik yang berlawanan
arah. Contohnya : sesar lempeng Amerika Utara dengan lempeng Pasifik membentuk
Sesar San Andreas di Amerika Serikat.
No comments:
Post a Comment